Sistem Operasi Android
Handphone / Hp Android semakin populer di dunia dan menjadi saingan serius bagi para vendor handphone yang sudah ada sebelumnya seperti Nokia, Blackberry dan iPhone.
Tapi bila anda menanyakan ke orang
Indonesia kebanyakan “Apa itu Android ?” Kebanyakan orang tidak akan
tahu apa itu Android, dan meskipun ada yang tahu pasti hanya untuk orang
tertentu yang geek / update dalam teknologi.
Ini disebabkan karena masyarakat Indonesia hanya mengenal 3 merek handphone yaitu BlackBerry, Nokia, dan merek lainnya :)
Ada beberapa hal yang membuat Android sulit (belum) diterima oleh pasar Indonesia, antara lain:
- Kebanyakan handphone Android menggunakan input touchscreen yang kurang populer di Indonesia,
- Android membutuhkan koneksi internet yang sangat cepat untuk memaksimalkan kegunaannya padahal Internet dari Operator selular Indonesia kurang dapat diandalkan,
- Dan yang terakhir anggapan bahwa Android sulit untuk dioperasikan / dipakai bila dibandingkan dengan handphone lain macam Nokia atau Blackberry.
Apa itu Android
Android
adalah sistem operasi yang digunakan di smartphone dan juga tablet PC.
Fungsinya sama seperti sistem operasi Symbian di Nokia, iOS di Apple dan
BlackBerry OS.
Android tidak terikat ke satu merek
Handphone saja, beberapa vendor terkenal yang sudah memakai Android
antara lain Samsung , Sony Ericsson, HTC, Nexus, Motorolla, dan
lain-lain.
Android pertama kali dikembangkan oleh
perusahaan bernama Android Inc., dan pada tahun 2005 di akuisisi oleh
raksasa Internet Google. Android dibuat dengan basis kernel Linux yang
telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi kode nama
berdasarkan nama hidangan makanan.
Keunggulan utama Android adalah gratis dan open source,
yang membuat smartphone Android dijual lebih murah dibandingkan dengan
Blackberry atau iPhone meski fitur (hardware) yang ditawarkan Android
lebih baik.
Beberapa fitur utama dari Android antara
lain WiFi hotspot, Multi-touch, Multitasking, GPS, accelerometers,
support java, mendukung banyak jaringan (GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth, Wi-Fi, LTE & WiMAX) serta juga kemampuan dasar handphone pada umumnya.
Versi Android yang beredar saat ini
Eclair (2.0 / 2.1)
Versi Android awal yang mulai dipakai
oleh banyak smartphone, fitur utama Eclair yaitu perubahan total
struktur dan tampilan user interface dan merupakan versi Android yang
pertama kali mendukung format HTML5.
Froyo / Frozen Yogurt (2.2)
Android 2.2 dirilis dengan 20 fitur
baru, antara lain peningkatan kecepatan, fitur Wi-Fi hotspot tethering
dan dukungan terhadap Adobe Flash.
Gingerbread (2.3)
Perubahan utama di versi 2.3 ini termasuk update UI, peningkatan fitur soft keyboard & copy/paste, power management, dan support Near Field Communication.
Honeycomb (3.0, 3.1 dan 3.2)
Merupakan versi Android yang ditujukan
untuk gadget / device dengan layar besar seperti Tablet PC; Fitur baru
Honeycomb yaitu dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan
hardware acceleration (Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011).
Google memutuskan untuk menutup sementara akses ke source code
Honeycomb, hal ini dilakukan untuk mencegah vendor pembuat handphone
menginstall Honeycomb pada smartphone. Karena di versi sebelumnya banyak
perusahaan menginstall Android ke dalam tablet PC, yang menyebabkan
user tidak puas dan akhirnya membuat citra Android tidak bagus.
Ice Cream Sandwich (4.0)
Android Ice Cream Sandwich diumumkan pada 10 Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San
Francisco) dan resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011 di Hongkong.
“Android Ice Cream Sandwich” dapat digunakan baik di smartphone ataupun
tablet. Fitur utama Android ICS 4.0 ialah Face Unlock, Android Beam (NFC), perubahan major User Interface, dan ukuran layar standar (native screen) beresolusi 720p (high definition).
Android Jelly Bean (4.1, 4.2 dan 4.3)
Android Jelly Bean
lebih menfokuskan fiturnya ke peningkatan User Interface yang lebih
lancar dan responsif. Di versi ini juga menandai hadirnya fitur Google Now yang memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan data-data yang tersimpan (kontak, kalender, lokasi, dll) di handphone.
Android KitKat (4.4)
Android KitKat
menfokuskan pada manajemen memory sehingga device low-end yang memiliki
memoery rendah tetap dapat berjalan lancar dan minim lagg. Selain itu
hadir beberapa fitur lain seperti kemampuan untuk menggunakan semua
tampilan layar (immersive mode), dukungan Mobile Printing, penambahan
dukungan sensor baru, dll.
Market Share Android
Pada tahun 2012 sekitar 630 juta
smartphone akan terjual diseluruh dunia, dimana diperkirakan sebanyak
49,2% diantaranya akan menggunakan OS Android.
Data yang dimiliki Google saat ini mencatat bahwa 500.000 Handphone Android diaktifkan setiap harinya di seluruh dunia dan nilainya akan terus meningkat 4,4% /minggu.
Platform | Codename | API Level | Distribution |
---|---|---|---|
Android 1.5 | Cupcake | 3 | 0.3% |
Android 1.6 | Donut | 4 | 0.7% |
Android 2.1 | Eclair | 7 | 6.0% |
Android 2.2 | Froyo | 8 | 23.1% |
Android 2.3 - 2.3.2 | Gingerbread | 9 | 0.5% |
Android 2.3.3 - 2.3.7 | 10 | 63.2% | |
Android 3.0 | Honeycomb | 11 | 0.1% |
Android 3.1 | 12 | 1.0% | |
Android 3.2 | 13 | 2.2% | |
Android 4.0 - 4.0.2 | Ice Cream Sandwich | 14 | 0.5% |
Android 4.0.3 | 15 | 2.4% |
Data distribusi versi OS Android yang beredar di dunia sampai April 2012
Applikasi Android
Android memiliki komunitas developer
yang besar untuk pengembangan applikasi, ini membuat fungsi Android
menjadi lebih luas dan beragam. Android Market (sekarang Google Play) merupakan tempat download applikasi Android baik gratis ataupun berbayar yang dikelola oleh Google.
Meskipun tidak direkomendasikan, kinerja dan fitur Android dapat lebih ditingkatkan dengan melakukan Root Android. Fitur seperti Wireless Tethering, Wired Tethering, uninstall crapware, overclock prosessor, dan install custom flash ROM dapat digunakan pada Android yang sudah diroot.
0 komentar:
Posting Komentar