Sebagian orang pasti pernah mengalami
putus cinta atau gagal dalam membina sebuah pernikahan. Perasaan serta
situasi yang dialami dapat membuat seseorang merasa tertekan hingga
depresi. Tidak ada cara pasti yang mampu mengobati patah hati yang
ditimbulkan oleh rasa sakit hati Anda, hanya waktu yang akan
menyembuhkannya.
Komitmen seseorang dalam membina sebuah hubungan terkadang berakhir
dengan dramatis, perpisahan terpaksa dipilih sebagai jalan alternatif
terbaik. Namun, apakah Anda pernah berpikir bahwa sebenarnya tidak ada
satu pun pihak yang diuntungkan dalam berakhirnya sebuah hubungan.
Pernahkah Anda berdua merenungkan, jika awalnya Anda saling mencintai
mengapa saat ini Anda saling menyakiti, mengapa sukacita diawal
perkenalan tidak lagi Anda berdua rasakan saat ini, apa yang menyebabkan
Anda berdua saat ini saling membenci? Tentunya hati Anda masing-masing
yang dapat menjelaskannya.
Sekali lagi ingatlah, bahwa tak seorang pun yang diuntungkan jika
perpisahan dipilih sebagai jalan terbaik. Tidak ada kebahagiaan yang
sejati dari berakhirnya sebuah hubungan, akan selalu saja ada pihak yang
merasa diuntungkan dan dirugikan. Di awal-awal berakhirnya sebuah
hubungan rasa sakit hati hampir pasti dialami oleh setiap orang, namun
dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik tak jarang
masing-masing orang berusaha bertahan sekuat tenaga dari rasa sakit hati
yang sedang dirasakannya. Saya tidak mengharapkan Anda mengalami patah
hati, namun jika saat ini Anda sedang mengalaminya semoga tips berikut
dapat membantu Anda kuat dan sedikit meringankan rasa sakitnya:
1. Dapatkan bantuan
Meskipun Anda sudah berusaha
sekuat tenaga dan dengan segala upaya untuk menyembuhkan diri tapi tetep
gagal, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahlinya (psikolog). Beberapa
hal yang dapat membantu Anda untuk bangkit lagi, adalah menerima saran
obyektif dari seorang teman yang adalah pendengar setia, berbicara
dengan teman-teman dan memusatkan perhatian agar segera sembuh dari
sakit hati & kehilangan.
2. Singkirkan barang-barang di tempat tinggal Anda yang mengingatkan Anda padanya
Jika
Anda tinggal berdekatan dengannya, pindahlah untuk sementara waktu jika
perlu. Singkirkan foto-fotonya, berhenti mendengarkan lagu-lagu yang
pernah Anda berdua senangi. Ciptakan suasana baru dengan membeli CD baru
yang tidak ada hubungannya dengan kenangan masa lalu.
3. Berpikirlah secara dewasa
Yakinkan diri Anda
kalau kejadian itu memang harus terjadi. Percayalah pada kemampuan diri
Anda, masih ada banyak kebahagiaan di luar sana, Anda boleh gagal dengan
satu orang, namun belum tentu dengan orang lain.
4. Berolahragalah
Aliran endorfin akan menaikkan
semangat dan dapat membantu tubuh Anda tetap sehat, dengan berolahraga
dapat membantu Anda memepercepat proses pemulihan dari stres yang
diakibatkan terkurasnya tenaga serta pikiran karena rasa sakit akibat
patah hati.
5. Makan makanan sehat
Stres yang Anda rasakan
terkadang membuat pola makan Anda tidak beraturan, tetaplah makan
makanan yang sehat agar Anda memiliki cukup tenaga untuk berpikir dengan
jernih menghadapi permasalahan yang sedang melanda.
6. Ceritakan kesedihan Anda pada teman dekat atau keluarga
Kalau
Anda mengira tidak ada seorang pun yang memahami situasinya, maka Anda
salah besar. Tidak sedikit dari kita pernah mengalami trauma akibat
putus cinta, jadi kita mengerti dan ingin membantu Anda. Tapi jangan
meluapkan perasaan Anda pada semua orang yang Anda temui, ada juga orang
yang sering kali tidak peduli dengan perasaan orang lain.
7. Biarkan kesedihan melanda
Tentu saja Anda boleh
bersedih, itu normal, itu jauh lebih baik daripada memendam perasaan.
Hanya saja, cobalah untuk tetap bersikap anggun, jangan tunjukkan
kesedihan Anda di hadapannya.
8. Lawanlah rasa takut Anda
Dengan berakhirnya
sebuah hubungan yang terjadi secara mendadak, seperti dipaksa mengubah
kebiasaan dengan tiba-tiba. Agar tidak takut menghadapinya berpikirlah
bijaksana bahwa Anda telah mendapat pengalaman baru dari peristiwa ini,
yaitu pematangan emosi yang ternyata bisa menguatkan karakter Anda.
9. Perbanyak pergaulan
Kesedihan yang mendalam lebih
sering dialami oleh seseorang yang cenderung meratapi dan mengurung
diri setelah berakhirnya sebuah hubungan. Perbanyaklah bergaul dengan
lingkungan sekitar Anda, jika dulu dia sering melarang Anda untuk
bergaul dengan teman-teman sekarang Anda memiliki kebebasan untuk
melakukannya.
10. Tingkatkan keimanan
Putus cinta memang membuat
patah hati, rasa sakit yang tak tertahankan kadang membuat seseorang
berpikir serta bertindak di luar batas kewajaran, bunuh diri contohnya.
Tingkatkan keimanan Anda, carilah obat penyembuhnya dengan lebih banyak
melakukan ibadah. Ingatlah bahwa Tuhan sangat mencintai kita lebih
daripada segala hal yang ada di bumi ini. Ingatlah bahwa hati yang
gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah keringkan tulang.